1.SISTEM BASIS DATA TEDISTRIBUSI
SISTEM BASIS DATA TEDISTRIBUSI
Konsep Sistem basis Data
A.
Pengertian basis data.
Basis data
sendiri dapat didefenisikan dalam sejumlah sudut pandang
Ø (Fathansyah,
1999) yaitu:
·
Himpunan kelompok data (arsif) yang saling
berhubungan yang diorganisasi sekian rupa agar kelak dapat dimanpaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
·
Kumpulan Data yang saling berhubungan yang
disimpan sersama sedemikian rupa dan tanpa perulangan(redundansi) yang tidal
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
·
Kumpulan/file/tabel/arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Ø Menurut
Kristanto (1996) Basis data adalah kumpulan file-file yang saling berelasi.
relasi tersebutbiasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada.
Ø Nugroho
(2004) Basis data sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data yang
berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta
dipanggil oleh pengguna.
Ø Secara
umum: Basis data adalah kumpulan data
yang terintegrasi atau saling berhubungan satu sama lain yang disimpan
sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
B.
Pengertian sistem basis data.
Pengertian
sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang
saling berhubungan
(dalam sebuah basis data disebuah sistem komputer) an
sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa
pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan
memanipulasi file-file(tabel-tabel)tersebut.
Dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat
komponen-komponen utama yaitu :
ü
Perangkat keras (Hardware).
ü
Sistem Operasi (operating System).
ü
Basis data (database).
ü
Sistem ( aplikasi/perangkat lunak) pengelola
basis data (DBMS).
ü
Pemakai (user).
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis
data yang dibedakan berdasarkan cara mereka
berinteraksi terhadap sistem.
ü
Programmer aplikasi yaitu pemakai yang
berinteraksi dengan basis data melalui data
manipulation language (DML), yang dibuat dengan bahasa C, Cobol dan
lainnya.
ü
User mahir yaitu pemakai yang berinteraksi
dengan system tanpa menulis modul program mereka menyatakan query (untuk akses
data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS.
ü
Naive User yaitu pemakai yang tidak
berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tinggal
menjalankan suatu menu dan memilih prosees yang telah ada atau telah dibuat
sebelumnya oleh programmer.
ü
User Khusus yaitu pemakai yang menulis aplikasi
basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan- keperluan khusus , seperti
untuk aplikasi AL. sistem pakar. pengolahan citra, dll.
A.
. Penerapan Basis Data.
ü
Bidang-bidang fungsional yang telah umum
memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara
lain: bidang perbankan yang melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/data pinjaman, pembuatan
laporan-laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah dan
lain-lain. Kemudian bidang asuransi, bidang pendidikan/sekolah,
telekomunikasirumah sakit dan lain-lain.
B.
Kegunaan Basis Data.
Penyusun suatu basis data
adigunakan untuk mengatasi maslah-masalah pada penyusunan data Yaitu:
ü
Rendundansi dan inkonsensistensi data.
ü
Kesulitan dalam pengaksesan data.
ü
Isolasi data untuk standarisasi
ü
Multiple User (Banyak Pemakai).
ü
Masalah Keamanan (Security).
ü
Masalah integritas (Kesatuan).
ü
Masalah data independence (kebebasan data).
C.
. Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam
bagaimana pemakai melihat data dalam sebuah
sistem basis data . Abstraksi data dalam sistem data diagi menjadi tiga
level yaitu :
ü
Level Fisik (Physical Level), merupakan level
terendah dalam abstraksi data yang menunjukkan bagaimana
2 (how)
sesungguhnya data disimpan.
ü
Level lojik/Konseptual (Conceptual Level).
merupakan level lebih tinggi berikutnya dalam abstraksi data yang menggambarkan data apa (what) yang
sebenarnya disimpan dalam basis data dan hubungan relasi yang terjadi antara data.
ü
Level pandangan pemakai (view Level), merupakan
level tertinggi dari abstraksi data yang hanyaa menunjukkan satu bagian dari keseluruhan basis data. Hubungan
antara level tersebut dapat digambarkan (Kristanto:1996) sebagai berikut:
5.Bahasa basis data.
Sebuah
bahasa basis data biasanya dapat dibagi kedalam 2 bentuk yaitu :
ü
Data defnition Language(DDL).
Yaitu
sruktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara
keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus.
ü
Data Manipulation LanguageDML).
yaitu perintah-perintah yang digunakan untuk
mengubah,memanipulasi,dan mengambil
data pada basis data.
ü
DCL (Data Control Language) yang berkaitan
dengan pengaturan sekuritas terhadap basis data.
0 Response to "1.SISTEM BASIS DATA TEDISTRIBUSI "
Posting Komentar